Capping Day Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Capping Day Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

HUMAS, (25/2/2016) Poltekkes Kemenkes Medan  Jurusan Kebidanan  menyelenggarakan Capping Day di Gedung Aula Poltekkes Kemenkes Medan. Ada prosesi pemasangan Lencana atau Cap sebagai tanda siapnya mahasiswa untu melaksanakan praktek.

Direktur Poltekkes Kemenkes Medan mengatakan Capping day merupakan proses awal bagi mahasiswa untuk bergabung dalam profesi kebidanan. Ini sebelum mereka melaksanakan praktek klinik kebidanan di lahan praktek (rumah sakit dan rumah bersalin).

Dengan capping day, diharapkan mahasiswa dapat terus belajar, sehingga para lulusan Kebidanan memiliki kompetensi yang tinggi, baik tanggung jawab, teori, kemampuan, maupun penguasaan metode pendekatan komulatif kepada pasien. Dengan begitu mereka dapat menjadi calon bidan cerdas militan profesional.

Mahasiswa Kebidanan yang mengikuti prosesi  berjumlah 192 orang terdiri dari : Tingkat I program  Kebidan D III TA 2015/2016 berjumlah120 orang dan Tingkat I program Kebidanan D IV TA 2015/2016 berjumlah 72 orang.

Selain peserta capping day upacara juga dihadiri oleh orang tua wali peserta capping day, Sekretaris Badan, Kepala Bagian Hukormas Badan PPSDM Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, Staf RSU Adam Malik, Dosen serta seluruh Karyawan Kebidanan. Dalam kesempatan ini Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota mewakili memberikan sambutan tentang pentingnya tenaga kesehatan khususnya bidan di semua wilayah Indonesia, mengingat tingkat kematian ibu dan bayi yang semakin meningkat per-tahunnya.

Dalam sambutannya dr. Kirana Pritasari, MQIH. menyampaikan apresiasi kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Medan yang pada acara capping day, juga menyelesaikan masalah aset tanah dan telah bekerja sama dengan Badan PPSDM Kesehatan, Biro Hukum Setjen Kemenkes, dan BPN Medan, Biro Perlengkapan dan Aset Daerah, serta Unit Terkait lainnya yang berhasil melakukan upaya penertiban aset sehingga telah diterbitkan sertifikat pakai yaitu pada Jurusan Farmasi dan Jurusan Gizi. Hal ini sangat berdampak positif terhadap pengembangan sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran terutama untuk pengadaan bangunan gedung. Selama tanah yang digunakan belum memiliki sertifikat maka penggunaannya akan mengalami hambatan untuk memperoleh anggaran pembangunan karena setiap tanah yang akan didirikan bangunan harus bersertifikat.

Beliau juga mensosialisasikan  Program Indonesia Sehat  dengan pendekatan Keluarga Sehat yang merupakan salah satu program agenda ke - 5 Nawa cita. yaitu meningkatkan kualitas Hidup manusia Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan 2015 - 2019 adalah Paradigma Sehat. yang mengutamakan kegiatan-kegiatan promotif dan preventif, termasuk kegiatan proaktif untuk menjangkau sasaran / masyarakat ke luar gedung Pukesmas, untuk itu kunjungan kerumah-rumah harus ditingkatkan.

Dalam kesempatan ini Direktur Poltekkes Kemenkes Medan Dra. Ida Nurhayati, M.Kes. menyerahkan sertifikat tanah kepada Sekretaris Badan dr. Kirana Pritasari, MQIH. Mewakili Kementerian Kesehatan RI.

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Set. Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, Fax 021 7398852 atau alamat e-mail bppsdmk@yahoo.co.id, humas bppsdmk@yahoo.com.

Bagikan