Entry Briefing Forum Medical Engineering Indonesia, Robotic Telesurgery System

Entry Briefing Forum Medical Engineering Indonesia, Robotic Telesurgery System

Halo #SobatNakes

Bangga! Indonesia kini memiliki Pusat Bedah Bedah Robotik Jarak Jauh, yang berlokasi di RSUP Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Sardjito Yogyakarta. Pusat ini memasuki tahapan program pelatihan bagi dokter spesialis bedah dan tenaga elektromedik.

Hal ini disampaikan oleh drg. Arianti Anaya, MKM, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, pada pembukaan Entry Briefing Forum Medical Engineering Indonesia, Robotic Telesurgery System, yang diadakan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II pada 31 Mei 2023.

Telesurgery merupakan pembedahan menggunakan robot jarak jauh, dengan pasien dan Dokter Spesialis Bedah di tempat/kota yang berbeda. Keberadaan teknologi robotic telesurgery diperlukan di Indonesia agar dapat mengisi gap/kekosongan atas ketersediaan akses dan sumber daya manusia pada layanan sekunder dan tersier. Teknologi robotic telesurgery dapat mengisi kekurangan dokter bedah saat ini, sekaligus menghilangkan hambatan geografis. Pasien di daerah terpencil dapat memiliki akses layanan bedah kompleks tanpa harus di rujuk ke RS Rujukan Nasional. Telesurgery menjadi perwujudan dari 6 pilar transformasi kesehatan, diantaranya ke 2 (layanan rujukan), 3 (sistem ketahanan kesehatan), 5 (SDM Kesehatan) dan 6 (teknologi kesehatan).

Kementerian Kesehatan, melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, khususnya Poltekkes Kemenkes siap bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institute Teknologi Bandung (ITB) dalam menyusun pengembangan keahlian robotic telesurgery ke dalam kurikulum pendidikan Poltekkes dan pendidikan kedokteran spesialis bedah serta kerja sama uji klinis dan penelitian bersama.

Output Pilot Project yang telah dicapai dari Pusat Bedah Robotik Jarak Jauh diantaranya, Kurikulum Pelatihan Pemeliharaan Alat Robotic Telesurgery bagi Elektromedis di Rumah Sakit dan Kurikulum Pelatihan Virtual Reality (VR) Simulator Robotic Telesurgery bagi Dokter di Rumah Sakit telah selesai disusun. Dan telah diselenggarakan 10 batch courses yang 1 batch terdiri atas 5 program untuk 4 Dokter Bedah. Sehingga dalam 1 tahun telah melatih 40 orang Dokter Spesialis Bedah. 14 orang Dokter RSUP Dr Hasan Sadikin dinyatakan lulus training menggunakan VR Simulator dan 7 Dokter diantaranya melanjutkan ke training Dry Lab. Sementara di RSUP Dr Sardjito, 14 Dokter lulus training menggunakan VR Simulator dimana 10 Dokter melanjutkan ke training Dry Lab.

 

 

Melalui pertemuan ini, diharapkan ada transfer of knowledge secara mendalam di bidang medical engineering dengan tenaga ahli biomedical engineering dari para ahli di bidangnya.

 

 

 

#KemenkesRI

#DitjenNakes

 

 

 

 

Bagikan