Gerakan Masyarakat Sehat di Kabupaten Solok Sumatera Barat.
Bertempat di ruang Auditorium Kantor Bupati Solok, Sub Bidang Kemitraan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menyelenggarakan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) yang di selenggaraka pada tanggal 6 April 2018. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan Drg. Usman Sumantri MSc. dan di hadiri oleh Bupati Solok H. Gusmal,SE,MM., Kepala Pusat SDM Kesehatan Sugiyanto, SPd,M.App.Sc., anggota komis IX DPR RI Dr. Suir Syam, M.Kes, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Padang dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Solok, Kepala Puskesmas Se Kabupaten Solok, Perwakilan Sekolah Kabupaten Solok, Wali Nagari Se Kabupaten Solok, Pudir II dan III Poltekkes Kemenkes Padang.
Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) adalah gerakan nasional yang di prakarsai oleh Presiden RI dalam rangka penguatan paradigma pembangunan kesehatan yang mengedapankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat yang tertuang dalam Instruksi Presiden nomor I tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) dengan berbagai bentuk kegiatan yang bersifat lokal spesifik dalam kerangka mewujudkan derajad kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dalam RPJMD Kabupaten Solok tahun 2016-20221 ditetapkan visi dan misi adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Solok yang maju dan mandiri menuju kehidupan masyarakat yang madani. Derajad kesehatan masyarakat di Kabupaten Solok mengalami perbaikan. Angka kematian ibu di kabupaten Solok menurun pada tahun 2017 sebanyak 4 kematian di bandaing pada tahun 2016 sebanyak 11 kematian ibu. Walaupun kemantian bayi sedikit meningkat pada tahun 2017 sebanyak 87 di banding tahun 2017 sebesar 79 kematian namun masih rendah dari angka kematian Indonesia dan Provinsi Sumatera Barat. Kasus gizi buruk dengan penyakit penyerta menurun pada tahun 2017 sebanyak 8 dibanding tahun 2017 sebesar 11 balita.
Akses pelayanan kesehatan di Kabupaten Solok masih terkendala disebabkan jarak,jumlah tenaga dan sarana yang tersedia terutama sekali di daerah terisolir. Saat ini puskesmas masih kekurangan tenaga dokter dan para medis serta rumah sakit daerah kekurangan tenaga dokter spesialis.
Dalam sambutannya Kepala Badan PPSDM Kesehatan Drg.Usman Sumantri mengutarakan Sosialisasi Germas ini diharapkan menjadi momentum untuk seluruh insan kesehatan khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk merefleksi kembali upaya kesehatan yang sudah dilaksanakan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam meningkatkan derajad kesehatan bangsa Indonesia, serta peran sektor kesehatan dalam melibatkan sumua unsur, lintas sektor dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.
Motode pertemuan ini dengan mengunakan diaglog interaktif dengan narasumber anggota komis IX DPR RI Dr. Suir Syam, M.Kes., Kepala Pusat SDM Kesehatan Sugiyanto, SPd,M.App.Sc., dan diselingi oleh gerakan peregangan dengan instruktur Yetty Azriani,DCN,MPH., Dra. Delty Ramby dan Uray Salawati,M.Si.
Bupati Solok H. Gusmal,SE,MM mengutarakan pemerintah Kabupaten Solok telah melakukan upaya-upaya untuk kesehatan diantaranya :
1. Menetapkan pesan kesehatan yaitu ’’ Pesan sehat Arasuka ’’
2. Menetapkan ikon kesehatan yaitu ’’ Nagari peduli sehat,Kabupaten Solok Kuat ’’
3. Pemerintah Kabupaten Solok telah mencanangkan senam masyarakat sejak bulan maret tahun 2017 setiap hari minggu pagi di taman hutan kota wisata (THKW) Aro Suka dan diharapkan akan berkembang di tiap nagari di Kabupaten Solok.
Diharapkan dengan sosialisasi secara terus menerus dapat menggerakkan seluruh komponen di Pemerintahan di Kabupaten Solok dan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat.
Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, faks: 021-7398852 atau alamat e-mail humas_ppsdmk@yahoo.co.id
