MENTERI KESEHATAN MENERIMA 258 TENAGA KESEHATAN TELADAN DI SLELURUH INDONESIA

MENTERI KESEHATAN MENERIMA 258 TENAGA KESEHATAN TELADAN DI SLELURUH INDONESIA

(Humas BPPSDMK), Kementerian Kesehatan mengadakan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan di Provinsi di seluruh Indonesia, dengan maksud sebagai pengakuan atas keteladanan tenaga kesehatan dalam pembangunan kesehatan di Puskesmas, dan adapun  tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan didalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat serta meningkatkan minat tenaga kesehatan untuk bekerja di Puskesmas. Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan nasional di Puskesmas tahun 2017 ini terdiri dari 9 kategori dengan jumlah peserta sebanyak 258 orang yang terdiri dari 34 Provinsi, yaitu 1) Dokter Umum 33 orang; 2) Dokter Gigi 24 orang; 3) Perawat 32 orang; 4) Bidan 31 orang; 5) Tenaga Kesehatan Llingkungan 28 orang; 6) Ahli Teknologi Laboratorium Medik 23 orang; 7) Tenaga Gizi 32 orang; 8) Tenaga Kefarmasian 28 orang; 9) Tenaga Kesehatan Masyarakat 27 orang. Puskemas  merupakan sarana pelayanan kesehatan terdepan dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyakarat. Keberhasilan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas, memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

Hadir dalam acara ini para tenaga kesehatan teladan yang telah menerima penghargaan, Pejabat Eselon 1 dan 2 di lingkungan Kemenkes, Pejabat Eselon 1 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Sosial, Perwakilan BPOM, dan Perwakilan BKKBN Para Ketua organisasi profesi, Para Sponsor. Adapun kegiatan ini dilakaksanakan di Hotel  Grand Sahid Jakarta.

Dalam sambutannya Kepala Badan PPSDM Kesehatan drg. Usman Sumantri, M.Sc. menyampaikan Kegiatan Penganugerahan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat nasional di mulai dari tanggal 13-19 Agustus 2017. sebanyak 258  tenaga kesehatan  teladan telah mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi dari : (1) Ramah tamah dengan Ibu Menteri Kesehatan; (2) Mendengarkan pemaparan tentang program-program  Kementerian Kesehatan yang disampaikan oleh Para Eselon I dan II Kementerian Kesehatan RI, Kementerian PAN&RB dan Kementerian Dalam Negeri; (3) Mengikuti Renungan suci di TMP Kalibata; (4) Mengikuti Upacara Bendera tanggal 17 Agustus di Kementerian Kesehatan dan Istana Negara serta penurunan Bendera di istana Negara (5) Mengikuti Kegiatan kunjungan ke Kementerian Kesehatan dan Kantor Badan PPSDM Kesehatan; (6) Menghadiri acara ramah tamah dengan Presiden di Istana Negara; (7) Presentasi hasil inovasi para tenaga kesehatan teladan; (8) Pertemuan dengan organisasi Profesi masing-masing; (9) Mendapatkan pencerahan diri dari motivator untuk meningkatkan motivasi peserta dalam berkarya; (10) Kunjungan Wisata ke Ancol dan ke pusat perbelanjaan.

Beliau mengatakan Tenaga kesehatan teladan yang hadir disini telah melewati berbagai  tahapan seleksi dan penilaian yang dilaksanakan mulai dari tingkat Kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi. Terdapat 6 (enam) aspek penilaian kinerja tenaga kesehatan yang menjadi rujukan, yaitu terkait dengan peran tenaga kesehatan sebagai berikut : (1) Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan; (2) Partisipasi dalam Pemberdayaan Masyarakat; (3) Pemberi Pelayanan Kesehatan strata pertama; (4) Pegawai di Puskesmas dengan kualifikasi terbaik dari seluruh tenaga kesehatan yang mengabdi di fasilitas pelayanan kesehatan primer; (5) Tenaga Kesehatan Profesional dan juga sebagai anggota masyarakat.

Saudara-saudara telah terpilih karena memenuhi kriteria antara sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, dan sebagai tenaga kesehatan professional, di Tingkat Nasional, para Tenaga Kesehatan Teladan juga mendapat kewajiban untuk menyusun makalah dengan tema inovasiku dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Dalam sambutan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) mengatakan Sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) teladan tentu akan menjadi contoh teladan atau role model dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, para Nakes harus mampu melakukan advokasi dan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer terutama melalui kegiatan promotif preventif.

Semoga dengan adanya kegiatan Penilaian  Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas  ini, dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan profesionalisme bagi tenaga kesehatan dan menjadi kesempatan untuk  menunjukkan kinerja yang telah dilaksanakan  di daerah, sehingga menjadi  contoh dan bisa diterapkan oleh tenaga kesehatan lainnya.

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, faks: 021-7398852 atau alamat       e-mail humas_ppsdmk@yahoo.co.id

Bagikan