Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Bencana (PPGD-B) Nasional X Tahun 2014

Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Bencana (PPGD-B) Nasional X Tahun 2014

Salah satu upaya pelayanan kesehatan yang mendapat prioritas  untuk dikembangkan adalah meningkatkan upaya penanggulangan  penderita gawat darurat  baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Keadaan gawat darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja. Kondisi ini menuntut kesiapan petugas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian tersebut..

Salah satu tugas yang harus dikuasai petugas kesehatan adalah penanganan kasus gawat darurat untuk kasus trauma taupun non trauma. Untuk menguasainya telah disusun pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat yang bertujuan meningkatkan kompetensi perawat/bidan khususnya di bidang kegawatdaruratan medis.  Setelah mengikuti pelatihan ini petugas kesehatan diharapkan mampu menangani pasiean dengan kegawatdaruratan medis, meningkatkan waktu tanggap pada penanganan kasus-kasus dengan kegawatdaruratan medis dan meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama antara perawat dan petugas kesehatan lainnya.

Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat itu tergantung kepada,kecepatan ditemukannya penderita, kecepatan meminta bantuan pertolongan,kecepatan dan ketepatan bantuan pertolongan

Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Bencana (PPGD-B) Nasional X Tahun 2014 diadakan pada 25-27 April di Bandung dan Pangalengan. Tema kegiatan tahun ini adalah RESPOND (Ready To Stand and Perceptive on Disaster).

Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat dilaksanakan selama 3 hari dengan ruang ligkup materi meliputi: Prinsip-prinsip PPGD, Penanganan Perdarahan dan Syok, Resutisasi Cairan dan Jantung Paru,Airway, Breathing Problem and Management, Membuat dan Membaca Rekaman EKG,  Kegawatdaruratan Penyakit Dalam, Kegawatdaruratan Bayi dan Anak, Kegawatdaruratan Kehamilan dan Persalinan, dan materi praktik lainnya.


Tujuan kegiatan ini secara umum adalah membentuk pribadi mahasiswa kesehatan dalam lingkup se-Indonesia yang kompeten, tanggap dan terampil dalam menanggulangi penderita gawat darurat korban bencana dan Peserta mampu serta memahami tentang Sistem Penanggulanagan Penderita Gawat Darurat.

Sementara itu, tujuan khusus adanya Pelatihan PPGD-B adalah memberikan informasi yang aktual dan nyata tentang ancaman bahaya bencana dan masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok masyarakat di Indonesia; mensosialisasikan berbagai program pemerintah terkait dengan penatalaksanaan dan penanggulangan korban bencana alam; mengartikulasikan peran strategis mahasiswa kesehatan dalam setiap upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia; membentuk mahasiswa kesehatan yang tanggap dan memiliki keterampilan serta kepedulian terhadap berbagai situasi bencana di wilayah Indonesia, Peserta memahami tentang SPGDT (Sistem Penanggulangan Penderita Gawat Darurat), Peserta dapat mengetahui seseorang gawat, mengalami sumbatan jalan nafas, pernafasan terganmemberikan pertolongan dasar, Peserta dapat mengetahui dan melakukan nafas buatan pijat jantung, Peserta mampu dan melakukan transportasi pasien, Peserta mampu dan melakukan penanganan gawat darurat.

Pembukaan acara yang diselenggara-kan pada Jumat 25 April 2014 diadakan di Auditorium Poltekkes Kemenkes Bandung. Dalam acara ini hadir Sekretaris Badan PPSDM (dr. Asjikin Iman Dahlan, MPH), Kesehatan, Direktur Poltekkes Kemenkes Bandungn (Drs. H. Suikno, M.Kes), Direktur Biofarma, Kepala PPNI Jawa Barat dengan peserta 257 orang dari institusi Pendidikan kesehatan se-Indonesia.

Bagikan