Program Eksekutif Penempatan Perawat Indonesia Ke Arab Saudi Melalui Skema Mandiri Fasilitasi Kemenkes

Program Eksekutif Penempatan Perawat Indonesia Ke Arab Saudi Melalui Skema Mandiri Fasilitasi Kemenkes

Kerja sama kesehatan antara Republik Indonesia and Kerajaan Arab Saudi (KAS) telah terjalin sejak tahun 2017. MoU Bidang Kerja Sama Kesehatan RI-KAS telah ditandatangani oleh Menteri Kesehatan RI dan Menteri Kesehatan KAS di Bogor tanggal 1 Maret 2017. Menteri Kesehatan RI telah bertemu dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi di sela-sela pertemuan G20 pada tanggal 5-6 September 2021. Selanjutnya, ditindaklanjuti pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi di Jakarta tanggal 22 September 2021. Salah satu hal yang diusulkan oleh Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi adalah program eksekutif penempatan perawat Indonesia ke Arab Saudi.

 

Minggu, 10 April 2022 telah diberangkatkan Batch Pertama Program Eksekutif Penempatan Perawat Indonesia ke Arab Saudi.  Plt. Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan, Dr. Sugiyanto, M.App.Sc. secara virtual melepas keberangkatan perawat dan menyampaikan: “Kepada para perawat yang akan berangkat hari ini, saya pesan kepada Adik-adik semua, untuk senantiasa menjaga nama baik bangsa dan negara karena selama tinggal di Arab Saudi Saudara akan membawa nama baik bangsa, agar selalu menjaga komunikasi dengan perwakilan RI dan perwakilan organisasi profesi perawat di Arab Saudi, mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Arab Saudi, memperhatikan budaya setempat, serta melaksanakan ketentuan sesuai yang tercantum dalam kontrak kerja, mempersiapkan diri untuk mengikuti sertifikasi perawat di Arab Saudi serta memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk senantiasa meningkatkan kemampuan keprofesian. “Bekerja dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati dilandasi dengan disiplin, kerja keras, pantang menyerah, bertanggung jawab dan jujur”.

 

 

Kemenkes telah memfasilitasi ketersediaan sejumlah perawat Indonesia yang memenuhi standar kualifikasi dan bersedia mengikuti proses seleksi untuk bekerja di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Arab Saudi melalui program mandiri. Menteri Kesehatan Arab Saudi mengusulkan agar program dimaksud dapat dilakukan secara berkesinambungan secara G to G / antar Pemerintah. Dimulai sejak tahun 2022, proses interview dilaksanakan secara langsung oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi di Jakarta pada tanggal 2 Maret 2020 dengan difasilitasi Kementerian Kesehatan RI. Dari 43 Perawat yang mengikuti wawancara, terdapat 17 Perawat memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan oleh Kemenkes Kerajaan Arab Saudi. Dari ke-16 Perawat tersebut saat ini 9 orang sudah mendapatkan Visa dari Pemerintah Arab Saudi.

 

Salah satu perwakilan perawat menyatakan sangat terbantu dengan program fasilitasi ini dan berharap program dapat berlanjut untuk memberikan kesempatan bagi perawat Indonesia yang ingin berkarir secara professional di luar negeri.  Direncanakan pada bulan Mei 2022 akan dilaksanakan JWG ke 3 antara Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian KSA untuk membahas tindak lanjut MoU Kerjasama Kesehatan dan direncanakan akan dilakukan rekrutmen untuk batch 2.

 

Pendayagunaan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri dilaksanakan sesuai dengan amanat UU tenaga Kesehatan no 36 tahun 2014 yang diatur lebih lanjut dalam permenkes no 37 tahun 2015. Hal ini juga sejalan dengan Agenda Transformasi Kesehatan 2021-2024 yang berfokus pada 6 bidang, dimana salah satu pilar tersebut adalah Transformasi bidang SDM Kesehatan. Sehingga saat ini Kemenkes aktif mencari peluang dan menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri untuk meningkatkan kualitas para SDM Kesehatan, baik melalui kerja sama pengembangan kurikulum, penempatan nakes ke luar negeri, dan peningkatan kapasitas nakes melalui program pendidikan dan magang di fasyankes negara maju seperti Jepang, Jerman, Belanda dan Kerajaan Arab Saudi. Selain itu, saat ini Kemenkes sedang mengembangkan pelayanan kesehatan kelas dunia, sehingga sangat membutuhkan perawat yang memiliki sertifikasi dan pengalaman internasional. Melalui beberapa program kerjasama internasional diharapkan kualitas perawat Indonesia dapat ditingkatkan dan diakui secara internasional.

Bagikan