Seleksi Peserta Program  Nusantara Sehat Tahun 2015  Gelombang Pertama

Seleksi Peserta Program Nusantara Sehat Tahun 2015 Gelombang Pertama

  

Selasa(10/03/15) - Tepatnya pukul 07.20 WIB, bertempat di Gedung Diklat Aparatur Jl. Hang Jebat Raya Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS dan Staf Khusus Menteri Dra. Diah Suminarsih, M.Si bersama tim dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia telah membuka pelaksanaan seleksi tahap II kepada peserta Program Seleksi Nusantara  Sehat yang telah lulus seleksi tahap I.

Jumlah peserta yang telah mendaftar hingga tanggal 21 Februari 2015 terdata sebanyak 6.671, dan peserta yang lulus tahap satu pendaftaran online ialah sebanyak 630 orang. Dari 630 orang hingga saat ini yang berhak mengikuti proses seleksi tahap II ialah sebanyak 480 orang yang akan dibagi selama 6(enam) hari masa seleksi tahap II.

Pada tahap II peserta menjalani test psikologi, wawancara, dan Focus Group Discussion. tim dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Kementerian Kesehatan bersama dengan Organisasi Profesi terkait tenaga kesehatan melaksanakan penilaian terhadap kesiapan peserta untuk menjalankan Program Nusantara Sehat.

Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan dengan berbasis pada tim dan melibatkan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Program ini merupakan program lintas Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan Nawa CIta, “membangun dari pinggiran”.

Dengan mengadopsi model Pencerah Nusantara (PN), sebuah inisiatif lintas sektoral yang diprakarsai oleh Kantor Urusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs) dan menggabungkan tenaga kesehatan, masyarakat, sukarelawan, pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan pemuda dalam upaya bersama memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia, terutama di daerah terpencil. Setelah mencermati model PN serta mengevaluasi program-program yang selama ini sudah dilaksanakan termasuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Team-Based, Kemenkes mengharapkan program Nusantara Sehat dapat menjadi mekanisme efektif untuk memperkuat yankes primer, terutama di daerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. 

Wilayah capaian program Nusantara Sehat 48 Kabupaten di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), dengan Unit capaian sebanyak 120 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berlokasi di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) di 48 Kabupaten di Indonesia dan melibatkan setidaknya 600 tenaga kesehatan. Kesulitan yang dihadapi selama ini oleh Puskesmas, khususnya yang berada di DTPK adalah kurangnya tenaga kesehatan sehingga mereka tidak mampu menjalankan fungsi promotif dan preventif. Melalui program Nusantara Sehat, Kemenkes berupaya untuk memperkuat puskesmas yang ada di daerah-daerah tersebut dengan mengirimkan setidaknya 600 tenaga kesehatan tambahan ke 120 Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    

Bagikan