APEL Tanggal 17 Februari 2020 di Kementerian

APEL Tanggal 17 Februari 2020 di Kementerian

Kepala Badan PPSDMK, Prof.dr. H. Abdul Kadir, Sp,THT, - KL (K), Phd,MARS, menjadi Inspektur Upacara pada apel tanggal 17 Februari 2020 di Lapangan Upacara Kementerian Kesehatan Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta. Dengan Petugas Upacara dari RSUP Fatmawati Jakarta.

Prof.dr. H. Abdul Kadir, Sp,THT, - KL (K), Phd,MARS. Membancakan Pidato Menteri Kesehatan di hadapan seluruh pengawai Kementerian Kesehatan “. Pada kesempatan pagi ini ijinkan saya ingin menyampaikan kembali pesan pesan Presiden pada Presidential Lecture 3 Desember 2019 tentang Internalisasi dan Pembumian Pancasila. Presiden meminta untuk mengangkat kembali nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup yang mendasar menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya, termasuk dalam pembangunan kesehatan.

Pancasila mengamanatkan agar negara menjamin kesehatan seluruh rakyatnya tanpa terkecuali. Sebagaimana prioritas penting dalam pembangunan kesehatan saat ini yaitu Stunting, Kematian Ibu dan Anak, pelayanan kesehatan, harga obat, pemanfaatan alat kesehatan, dan pengelolaan JKN. Hal ini diperkuat dengan amanat Bapak Presiden bahwa semua warga negara masyarakat Indonesia harus mendapatkan jaminan serta pelayanan kesehatan yang optimal. Kondisi status masalah kesehatan masyarakat saat ini harus segera diatasi sesuai dengan tujuan negara Pancasila. Khususnya target-target pembangunan kesehatan yang belum tercapai.

Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan upaya mengatasi wabah Virus Corona atau Covid 19 yang sudah menginfeksi di beberapa negara lain selain China. Sebagai manusia Pancasila kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, di Indonesia masih belum ada temuan positif. Bahkan Kementerian Kesehatan dengan semangat Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, telah berhasil memulangkan 283 WNI dari Wuhan dalam keadaan sehat wal afiat.

Tindak lanjut penanganan pencegahan Covid 19, yaitu :

  1. Untuk terus memberikan ketenangan pada masyarakat dengan informasi kesehatan positif serta menggerakkan perilaku Germas secara lebih intensif untuk memperkuat daya tahan tubuh masyarakat.
  2. Mendorong seluruh unit pelayanan kesehatan di pusat dan daerah untuk menyusun dan mempersiapkan tata laksana pandemi sesuai protokol internasional.

Di akhir Pidatonya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan Pantunnya

Rupa wajah terus merona

Pastilah gemas memandangnya

Jika ingin bebas virus corona

Perilaku Germas lah solusinya “.

(Humas Badan PPSDMK)  

 

Bagikan