GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Indonesia sedang mengalami perubahan pola penyakit atau yang sering disebut transisi epidemiologi, ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti Strok, jantung, kanker dan lain-lainya. Sementara kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin menurun, walaupun prevalensi penyakit masih cukup tinggi.

Dengan adanya  Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat.

Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung pada tanggal 3 Agustus 2017,  dibuka oleh  Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Drs. Zaenal Komar, Apt.MA,.

Dalam arahannya beliau mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan bekerjasama sama dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melaksanakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan sasarannya adalah masyarakat Desa Batu Karut Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Lanjutnya Zaenal Komar, hidup sehat itu tidak hanya semata-mata tanggung jawab kementerian kesehatan, tapi ini semua adalah tanggung jawab kita bersama, dikatakannya bahwa ada beberapa point yang perlu diperhatikan dalam kegiatan gerakan masyarakat sehat, diantaranya adalah 1), tetap mejaga kesehatan, yaitu melakukan aktiftas fisik seperti olaraga, makan sayuran dan buah-buahan, 2), Tetap menjaga lingkungan agar selalu bersih, 3), Menjaga kesehatan untuk diri sendiri, karena saat ini biaya obat di rumah sakit semakin meningkat. Jadi disini diharapkan agar selalu menjaga kesehatan dan lingkungan.

Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI Dede Yusuf, dalam sambutanya pada kegiatan sosialisasi Germas di Batu Karut Kabupaten Bandung,, mengatakan bahwa bangsa Indonesia sekarang ini, masyarakatnya banyak yang sakit. Saat ini masyarakat pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sekarang ini berjumlah 183 juta dari 250 juta penduduk Indonesia, setiap bulan BPJS membayar rumah sakit dan puskesmas 5 (lima) triliun rupiah., dari 5 triliun rupiah tersebut, 70 persen diantaranya membiayai orang yang sakit kronis.         

Kegiatan Germas yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung, di hadiri oleh 150 orang peserta yang terdiri dari PKK, Majelis taklim, karang atruna, kader kesehatan. Tokoh masyarakat, tokoh agama serta perangkat desa batu karut.

Selanjutnya yang dari SKPD yang berkesempatan hadir pada acara tersebut adalah dari Sekretaris Dinas Kesehatan, kasub bidang promosi kesehatan dinas kesehatan propinsi Jawa Barat, Camat kecamatan Anjarsari, Dinas Permberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Polisi Sektor Pameungpuk, Danramil Anjarsari, kepala Desa Batu Karut, Kepala Desa Pinggir Sari, Kepala Desa Lebak wangi  kabupaten Bandung.   

Kegiatan Germas, diawali dengan senam maumere dan senam penguin yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir dan di akhir acara  kegiatan dilaksankaan  makan buah bersama yang diikuti oleh  Dede Yusuf sebagai  Dewan Perkalian Rakyat   (DPR) RI  serta kepala balai besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) dan seluruh peserta yang hadir. 

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, faks: 021-7398852 atau alamat       e-mail humas_ppsdmk@yahoo.co.id

Bagikan