Germas Pematang Siantar Siap menjadi Percontohan

Germas Pematang Siantar Siap menjadi Percontohan

Gerakam Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Pada hakekatnya sudah harus dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Pematang Siantar. Karena Germas ini telah diatur melalui instruksi Presiden No 1 Tahun 2017. Pembangunan Kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercipta derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan yang sakit disebabkan penyakit tidak menular. Seperti; diabetes, jantung, hipertensi dan stroke.

Untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat hidup sehat perlu dilakukan kampanye dan sosialisasi, agar tujuan kampanye dan sosialisasi sesuai dengan yang diharapkan maka perlu dukungan dari sektor terkait, komitmen dan monitoring pelaksanaan germas.

Kementerian Kesehatan selalu berperan aktif dalam Sosialisasi Gemas ini, melalui Puslat SDM kesehatan Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan mengadakan sosialisasi Germas di Kabupaten Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara. Hadir pada acara tersebut yg dilaksanakan tanggal 15 Maret 2019 di Permata Hall kota Pematang Siantar, Kepala Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan Dedeh Sya’adah , SKM, MKM beserta staf. Kali ini sosialisasi Germas bermitra dengan Anggota Dewan Komisi IX Ansori Siregar Dapil Kabupaten Kota Pematang Siantar. Acara dihadiri Kepala Dinas Provinsi, Kepala Dinas Kota Pematang Siantar beseta jajarannya. Hadir pula Lurah, kepala puskesmas, rumah sakit dan masyarakat sekitar sebanyak 300 orang.

Didepan warga kota Pematang Siantar Dedeh Sya’adah menyerukan kepada semua warga untuk melakukan 3 indikator dalam Germas yang wajib untuk dilaksanakan antara lain; aktifitas fisik selama 30 menit tiap harinya, banyak makan buah dan sayuran, mendatangi klinik kesehatan untuk check up rutin minimal 6 bulan sekali terutama untuk selalu mengukur tekanan darah. Ketiga kegiatan tersebut merupakan tindakan prefentif agar terhindar dari penyakit tidak menular tapi dapat menimbulkan kematian.

Anshori  Siregar  yang biasa dipanggil warganya dengan sebutan Pak Ustadz juga mengajak seluruh masyarakat kota Pematang Siantar untuk meninggalkan rokok, awasi anggota keluarganya terutama anak-anak mereka dan  jangan memakai narkoba karena kota Pematang Siantar ini peredaran obat obatan sejenis narkoba sangat marak.

Disela-sela acara sosialisasi Germas tersebut dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama antara Kementerian Kesehatan RI, Anggota Dewan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota dan Unsur Muspika, Penggerak PKK dan Posyandu.

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, faks: 021-7398852 atau alamat e-mail humas_bppsdmk@yahoo.com

Bagikan