Joint Coordinating Comitee (JCC) ke-5 Project Enhancemen Of Nursing Competencies Through in-Service Training

Joint Coordinating Comitee (JCC) ke-5 Project Enhancemen Of Nursing Competencies Through in-Service Training

Pertemuan JCC merupakan evaluasi implementasi project yang dilaksanakan secara periodik setiap tahun. Project ini merupakan bentuk dari kerjasama Teknis antara Kementerian Kesehatan RI dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah berlangsung sejak bulan Oktober 2012. Pertemuan kali ini berlangsung di Auditorium Badan PPSDM Kesehatan pada tanggal 28 Juli 2017 yang diawali dengan laporan Kepala Badan PPSDM Kesehatan, drg. Usman Sumantri, M.Sc.

Dalam laporannya beliau menyampaikan, bahwa tujuan dari proyek ini untuk memperkuat mutu pelayanan keperawatan dan kompetensi perawat melalui pelatihan (In-service Training) yang berfokus di bidang Ladder System, Emergency Nursing / Critical Care / Disaster Nursing, Geriatric Nursing dan bidang-bidang lain yang dianggap perlu untuk dilatih.

Sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini, telah dilaksanakan 7 pelatihan di Jepang, yaitu pelatihan Career Ladder Nursing System tingkat basic dan advance, pelatihan Disaster Emergency, Critical Care Nursing tingkat Basic dan Advanced, pelatihan Geriatric Nursing untuk Basic dan Advanced serta Pelatihan Health Emergency for larger Population. Peserta pelatihan berasal dari 5 Universitas, 9 rumah sakit pilot project, Badan PPSDM Kesehatan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Poltekkes Kemenkes.

Hadir Menteri Kesehatan Prof. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) sekaligus membuka pertemuan ini, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama bilateral antara Republik Indonesia dan Jepang melalui Project Enhancement of Nursing Competencies trough in service Training ini, merupakan peluang yang baik untuk meningkatkan kualitas keperawatan di Indonesia melalui penyusunan jenjang karir perawat di Rumah sakit maupun melalui pelatihan di bidang Emergency, Disaster, Critical care dan Geriatric Nursing di Rumah Sakit maupun Universitas.

Menkes menyebutkan salah satu program yang dikembangkan dalam proyek ini adalah Geriatric Nursing, hal ini seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia, sehingga pelayanan geriatric menjadi trending topic yang memerlukan perhatian khusus guna mengantisipasi adanya lonjakan lansia dimasa yang akan datang termasuk juga dengan kebutuhan tenaga dan asuransi kesehatannya.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan jenjang karir perawat di Rumah sakit menjadi semakin jelas dan teratur dan dapat diimplementasikan tidak hanya pada rumah sakit pilot project, tetapi juga di semua rumah sakit di Indonesi. Hali ini di dukung dengan telah keluarnya Permenkes Nomor 40 tahun 2017 tentang Jenjang Karir Perawat. Diharapkan pula dari kurikulum dan modul pelatihan yang telah tersusun dapat distandarkan secara nasional dan melalui pelatihan tersebut dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Melalui pendampingan dari para tenaga ahli Jepang tentunya akan sangat membantu, terutama dalam pengembangan pendidikan dan pelayanan asuhan keperawatan di Indonesia.

Selanjutnya Menkes menegaskan kepada seluruh pilot project semoga dapat mengimplementasikan hasil kerjasama ini serta menyebar luaskan ilmunya agar para tenaga kesehatan kita akan mampu bersaing di era global dan dalam mengisi peluang pasar kerja international, semoga kerjasama ini dapat dilanjutkan kembali dengan proyek lainnya yang melibatkan tenaga kesehatan lain tidak hanya tenaga perawat, seperti membangun “Team Pelayanan Geriatric” guna menghadapi peningkatan kebutuhan bagi para lansia yang akan meningkat setiap tahunnya dan “Team Disaster” yang mampu memberikan pelayanann secara tepat dan terpadu.

Bagikan