Kapuslat membuka Assessment Diklat PIM Tk. II

Kapuslat membuka Assessment Diklat PIM Tk. II

Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan (Puslat SDMK), dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS membuka secara resmi kegiatan Assesment Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan Tingkat II yang didampingi oleh Kepala BBPK Jakarta dan Kepala Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan, Puslat SDMK, Dedeh Sya Adah, SKM, MKM di BBPK Jakarta pada tanggal 26 Juli 2017.

Kapuslat mengatakan, bahwa Kementerian Kesehatan untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan Tk. II.

“Seluruh peserta saya harapkan dapat mengikuti dengan seksama agar mendapatkan kompetensi jabatan sesuai dengan yang seharusnya dan dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dengan hasil yang optimal” imbuh Kapuslat dalam sambutannya.

Implementasi  dari RB Kemenkes, saat ini memasuki tahap kedua yakni diharapkan dapat mencapai birokrasi yang berkinerja tinggi (Performace Based Beureaucracy) pada akhir tahun 2019. Dengan memperhatikan isu strategis agenda Reformasi Birokrasi Bidang SDM, maka telah dirumuskan agenda prioritas Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan yaitu :

  1. Pengukuran kesenjangan kompetensi bagi seluruh pegawai untuk penyusunan rencana pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi
  2. Penetapan dan penerapan secara konsisten terbuka system promosi dan pola karir berbasis kompetensi ASN Kemenkes
  3. Penyempurnaan system diklat untuk mendudkung kinerja

Selain itu Kemenkes telah menetapkan sasaran yang akan dicapai dan dituangkan didalam Rencana Strategis Kemenkes 2015-2019 yaitu meningkatkanya presentase pejabat struktural di Lingkungan Kemenkes yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.

Di akhir sambutannya, Kapuslat menegaskan bahwa Diklat Kepemimpinan Tingkat II merupakan satu upaya terhadap pemenuhan kompetensi manajerial yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja. Sebagai pemimpin diorganisasi masing- masing hendaknya mampu menjadi lokomotif dengan membuat terobosan yang inovatif dalam mengembangkan reformasi di bidang kesehatan dengan mangacu pada Road Map Reformasi Birokrasi yang telah dibuat serta mengembangkan jejaring di setiap unit.

Adapun tujuan dari Assessment untuk mengetahui karakter masing masing individu dalam proses pembelajaran sehingga ada      pendekatan yang harus dilakukan oleh mentor dan Coach, dengan harapan penerapan pendekatan yang tepat dalam diklatpim II.

Di Kemeterian Kesehatan, Assessment ini diterapkan disetiap diklatpim dan prajabatan juga rekruitmen Nusantara Sehat. Hal ini dilakukan, sesuai dengan agenda prioritas Reformasi Birokrasi Kementerian Kesehatan.

Assessment ini diikuti sebanyak 52 peserta yang terdiri dari Kemenkes, Kemenko Bidang Ekonomi, Kepolisian RI, BNPB, Dinas Kesehatan kabupaten, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota.

Bagikan