Kementerian Kesehatan melakukan Koordinasi dan Penandatanganan PKS dengan 14 Universitas dalam Penyelenggaraan  Program Bantuan PPDS/PDGS

Kementerian Kesehatan melakukan Koordinasi dan Penandatanganan PKS dengan 14 Universitas dalam Penyelenggaraan Program Bantuan PPDS/PDGS

Tangerang, Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan – BPPSDMK mengadakan Pertemuan Koordinasi dengan Institusi Pendidikan Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis dan Program Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan yang diselenggarakan dari tanggal 29-31 Agustus 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD) Tangerang, Banten. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan  Suhartati,S.Kep,M.Kes  dan dihadiri  oleh Dekan/wakil Dekan Fakultas Kedokteran/Kedokteran Gigi.  Peserta yang diundang dalam pertemuan ini adalah :

  1. Peserta Pusat  yang tediri dari Dirjen Pengembangan Kelembagaan IPTEK dan DIKTI-Kemenristekdikti, Konsil Kedokteran Indonesia,  Ditjen  Yankes Kemenkes, Biro Kepegawaian Kemenkes, Sekretariat  Badan PPSDM Kesehatan, dan Pejabat dilingkungan Puskat Mutu Badan PPSDM Kesehatan.
  2. Dekan/Wakil Dekan

            -  Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala;

            -  Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara;

            -  Fakultas Kedokteran Universitas  Andalas;

            -  Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya;

            -  Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia;

            -  Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran;

            -  Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada;

            -  Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 

            -  Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret;

            -  Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

            -  Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya;

            -  Fakultas Kedokteran  Universitas Udayana;

            -  Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin;

            -  Fakultas Kedokteran  Universitas Sam Ratulangi;

        3. Tim Koordinasi-PPDS/PPDGS

        4. Pengelola PPDS/PPDGS

 

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan yaitu :

  1. Diperolehnya pemahaman tentang kebijakan penyelenggaraan Program PPDS/PPDGS Kemenkes sesuai Permenkes Nomor 14 Tahun 2018.
    1. Penandatanganan PKS antara Institusi Pendidikan dengan Kemenkes.
    2. Percepatan proses pembayaran bantuan program ppds/ppdgs
    3. Adanya kesepakatan STR-P untuk Fellowship dan Sub Spesialis
    4. Percepatan pembukaan prodi Sub Spesialis di Fakultas Kedokteran

 

Rangkaian acara pada kegiatan ini antara lain : Pembukaan dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan dengan Dekan/Wakil Dekan Fakultas Kedokteran/Kedokteran Gigi 14 Universitas Negeri. Selain itu agar dapat diperolehnya pemahaman yang sama maka disampaikan paparan mengenai:

  1. Kebijakan tentang  Registrasi (STR-P) bagi Peserta Program Bantuan Pendidikan Dokter Sub Spesialis dan Fellowship, oleh Ketua KKI.
  2. Hasil kajian kebutuhan Dokter Spesialis di Rumah Sakit Rujukan dan RSUD, oleh Kabid SDM Kesehatan Puslitbang Sumber Daya dan Yankes.
  3. Prosedur  Pembukaan Prodi Sub Spesialis dan Dokter Layanan Primer, oleh Dirjen Pengembangan Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, Kemenristekdikti.
  4. Program  Dokter  Layanan  Primer, oleh Prof. DR. dr. Akmal Taher.,Sp U (K).
  5. Program Penugasan Khusus bagi Peserta PPDS/PPDGS, oleh Kapusrengun SDM Kesehatan.
  6. Program Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, oleh Kapuskat Mutu SDM Kesehatan.
  7. Program Dokter Sub Spesialis di Institusi Pendidikan, oleh Dekan FK UI & Dekan FK Unair

Dalam sambutan Kepala Badan PPSDM Kesehatan yang dibacakan oleh Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan menyebutkan kendala saat ini dalam mewujudkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan medis medis adalah distribusi dokter spesialis, dimana terjadi ketimpangan antara menumpuknya tenaga dokter spesialis di kota besar dengan langkanya dokter spesialis di daerah, khususnya Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK). Sebagai upaya pemecahannya Kementerian Kesehatan RI melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan dalam hal ini Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan (Puskat Mutu SDMK) melakukan upaya pengembangan dan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan, melalui Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis dalam rangka pemenuhan dan pemerataan ketersediaan pelayanan kedokteran spesialistik secara nasional sampai ke Kabupaten/Kota di seluruh pelosok Indonesia, maka sejak tahun 2008 telah diselenggarakan Program Pendidikan Dokter Spesialis/ Dokter Gigi Spesialis (PPDS/ PPDGS) dan sampai tahun 2018 telah bekerjasama dengan 14 Fakultas Kedokteran dan 4 Fakultas Kedokteran Gigi. Hingga saat ini Penyelenggaraan Program Bantuan Dokter Spesilalis/Pendidikan Dokter Gigi Spesialis sejak tahun 2008 hingga saat ini dengan jumlah peserta telah mencapai 7.310 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, termasuk dari TNI dan POLRI. Peserta yang telah menyelesaikan Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/PendidikanDokter Gigi Spesialis sampai Juli 2018 sebanyak 3.934 orang dan telah mengabdi di beberapa daerah di Indonesia sesuai pengusulnya.

Pada akhir sambutannya, disampaikan harapan akan hasil dari pertemuan ini dapat menghasilkan adanya persamaan persepsi dalam rangka pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di Rumah Sakit se-Indonesia, terlaksananya pembayaran bagi peserta PPDS/PPDGS Kementerian Kesehatan dan kesepakatan pada pembukaan program studi subspesialis di Fakultas Kedokteran yang telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. (YA &Tif)

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, faks: 021-7398852 atau alamat e-mail humas_bppsdmk@yahoo.com

Bagikan