KULIAH UMUM DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

KULIAH UMUM DI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

The millennium development goal (MDGs) adalah target kuantitatif  pembangunan global sampai dengan tahun 2015 dalam rangka menurunkan angka kemiskinan dan kelaparan. Lebih dari satu miliar penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan harus dapat diubah menjadi kehidupan yang produktif. Semua orang harus memiliki hak dan kewajiban untuk mencari jawaban agar hidup mereka lebihaman dan tentram dibumi ini. Target-target MDGs akan dicapai melalui berbagai dimensi, termasuk dimensi sosial dan lingkungan sehingga bukan hanya dimensiekonomi. Dalam hal ini kemiskinan tidak hanya dilihat dari rendahnya penghasilan,tetapi kemiskinan juga dilihat dari dimensi terjadinya kelaparan, penyakit infeksi,tidak memadainya tempat tinggal, dan ketertinggalan di berbagai perkembangan social.

Untuk target MDG 6 yang terkait dengan penyakit HIV/AIDS, TB, dan Malaria. Jumlah kasus HIV yang masuk perawatan mengalami peningkatan, tahun 2010 sebanyak 15.275 orang. Sedangkan jumlah kasus AIDS pada tahun 2010 sebanyak 4.158 orang.

Strategi Pengendalian HIV/AIDS adalah : Penguatan Pokja AIDS sektor kesehatan, Penguatan kapasitas manajemen dan teknis program di semua tingkatan, Penguatan/pengembangan Sistem Informasi dan Surveilans, Pengembangan Kolaborasi TB-HIV, Penguatan Sistem Distribusi Logistik, Penerapan PITC (Provider Initiative Testing and Counseling), dan Pengembangan fasilitas layanan konseling, diagnostik dan pengobatan.

Angka penemuan Kasus TB (CDR), dan angka keberhasilan TB (SR) tahun 2009 sudah melampaui target MDGs tahun 2015.

Angka kesakitan malaria yang diukur dengan angka API (Annual Parasite Incidence) menunjukan penurunan pada Periode Lima (5) tahun kebelakang s/d 2010 menjadi 1,58. Angka ini telah mendekati target MDGs yang harus dicapai pada tahun 2015.

Perihal  diatas merupakan materi yang disampaikan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes pada saat kuliah umum di Poltekkes Kemenkes Palembang pada tanggal 30 Mei 2014.

Selain mengadakan kuliah umum di Jurusan Kesling dan Gizi, Kepala Badan PPSDM Kesehatan meninjau gedung laboratorium bahasa dan computer yang baru selesai pembangunannya, serta melihat bangunan perkuliahan di jurusan gizi dan kesling yang belum selesai, dan jajaran Poltekkes Kemenkes Palembang berharap pada tahun 2015 bangunan tersebut bisa dilanjutkan pembangunannya sehingga mahasiswa dan para dosen nyaman dalam menjalankan proses belajar mengajarnya.

Pada hari yang sama Kepala Badan PPSDM Kesehatan didampingi Kepala Bapelkes Daerah Sumatera Selatan menutup Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia di Bapelkes Daerah Sumatera Selatan yang diadakan oleh Pusdiklat Aparatur BPPSDM Kesehatan bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, BBPK dan Bapelkes di 13 Embarkasi.

Diadakan pelatihan TKHI dengan tujuan;  1. agar peserta latih memiliki etika yang baik serta mampu memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah kelompok terbangnya serta tugas-tugas administrasi mulai dari asrama embarkasi, selama perjalanan, selama di Arab Saudi sampai tiba kembali di asrama debarkasi. 2. membentuk Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang handal, berakhlak mulia serta kompeten melakukan pelayanan, perlindungan dan pembinaan kepada jemaah haji secara optimal. Pelatihan diikuti oleh 52 orang yang terdiri dari dokter dan perawat dari kabupaten atau kota di Palembang, Babel dan Dumai sedangkan lama pelatihan 5 hari dari tanggal 26 Mei s.d 30 Mei 2014.

Tugas Tim Kesehatan Haji Indonesia selama di Arab Saudi baik di Jeddah, Madinah maupun Mekkah adalah merupakan suatu tugas yang sangat kompleks dan ekstra. Setiap petugas diwajibkan memiliki kemampuan khusus dalam menjalankan tugasnya, karena petugas haji yang berjumlah hanya ratusan orang akan mengurus jamaah haji Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200.000 orang. Setiap petugas haji akan bekerja ekstra keras dalam membantu tamu tamu Allah di tanah suci. Oleh karena itu agar memperhatikan kondisi kesehatan pribadi agar dapat melaksanakan tugas secara optimal. Lus/red

Bagikan