Menuju Asmat Yang Lebih Baik

Menuju Asmat Yang Lebih Baik

Asmat (12/4), Di gedung pertemuan Bumi Wiyata di kecamatan Agats Kabupaten Asmat, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Bupati Asmat Elisa Kambu dan Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek , Kepala Badan PPSDM Kesehatan Usman Sumantri menyapa masyarakat Asmat sekaligus memberikan sembako dan bingkisan susu untuk balita sebanyak 185 orang.

Presiden RI sempat menggendong dua balita sekaligus berdua dengan ibu Negara dan menyuapinya dengan bubur kacang hijau, presiden Joko Widodo mengapresiasi berbagai program  yang telah dilakukan kementerian terkait bersama pemkab Asmat dan Satgas TNI pasca dicabutnya status Kejadian Luar Biasa Campak dan Gizi Buruk di Kabupaten Asmat. Jokowi menekankan bahwa asupan gizi harus baik dan melakukan stimulasi agar otak tetap berkembang.

Berkat kesigapan dari kementerian kesehatan dalam penanggulangan KLB yg terjadi di Kabupaten Asmat ; tim yang dibentuk segera turun lapangan untuk melakukan pencegahan dan pengobatan serta pengiriman PMT, selain itu  TNI – Kemenkes – POLDA membentuk Satgas Kesehatan yang efektif bekerja mulai tanggal 16 Januari 2018, disusun dalam 3 kelompok respon yaitu Tim Kesehatan Posko, Tim Kesehatan RSUD dan Tim Kesehatan Distrik. a. Tim Kesehatan Distrik terbagi dalam 8 tim untuk 23 Distrik, bertugas untuk temu cepat, respons cepat, dan rujuk cepat.

Pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan KLB campak antara lain: Outbreak Response Imunization (ORI) campak dilaksanakan untuk sasaran usia  9 bulan - 59 bulan juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama untuk bayi dan anak-anak dan memenuhi kebutuhan logistik baik PMT maupun obat serta membantu perbaikan cold chain di Puskesmas.

Melakukan on the job training antara lain screening imunisasi, pencatatan dan pelaporan serta Upaya Kesehatan Lingkungan terutama terkait dengan Penanganan permasalahan air dan sanitasi dasar : Pemicuan STBM b. Penyuluhan/peragaan Cuci Tangan Pakai Sabun oleh petugas dan masyarakat, Aksi di lapangan penjernihan air cepat (koagulan) yang dilakukan peragaannya oleh petugas dan masyarakat,  Pendistribusian koagulan ke lokasi sebanyak 100 sachet, Pemberian media KIE berbentuk poster tentang program kesehatan (CTPS, makan buah sayur, imunisasi, dll), Penanaman tanaman kelor dan pembuatan kolam ikan, Penanganan permasalahan air : pengambilan sampel kualitas air oleh BTKL Ambon, perbaikan kualitas air dengan TTG, dan penyediaan sarana air bersih berupa PAH di kampung-kampung.

Berita ini disiarkan oleh Sub Bagian Advokasi Hukum dan Humas Sekretariat Badan PPSDM Kesehaan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi telephone (021) 724 5517 – 72797302 , fax 739 8852

Bagikan