PRESIDEN RI MELEPAS TIM NUSANTARA SEHAT

PRESIDEN RI MELEPAS TIM NUSANTARA SEHAT

Presiden Joko Widodo melepas Tim Nusantara Sehat di Istana Merdeka  Senin tanggal 4 Mei 2015 terdiri dari 143 orang pemuda dari penjuru Indonesia dengan berbagai latar belakang pendidikan bidang kesehatan. Mereka adalah tim pertama dari program NS. Tim terdiri dari 12 dokter, 20 bidang, 20 perawat, 20 tenaga kesehatan masyarakat, 20 tenaga gizi, 20 tenaga kesehatan lingkungan, 16 tenaga analis kesehatan dan 15 tenaga farmasi. Tim NS akan memberikan pelayanan kesehatan primer di titik terdepan Indonesia yaitu daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.  

Presiden Joko Widodo dalam pelepasan Nusantara Sehat tersebut mengutarakan  "Saya bangga sekali melihat saudara-saudara mempunyai sebuah tekad kuat, niat baja, ada yang akan ditempatkan di ujung-ujung kepulauan Negara Kesatuan RI, tetapi saya lihat wajah-wajah yang di sini nggak ada rasa (Jokowi terdiam) kelihatannya saya lihat wajahnya optimis semuanya. Itu yang kita cari. Ini angkatan pertama. Awas kalau ada yang balik, saya cek kenapa mereka balik," .

Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan prima kepada seluruh rakyat Indonesia. Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diutamakan oleh Pemerintah guna menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek melaporkan dalam tahap pertama ini Tim NS akan di bagi dalam 20 tim untuk bertugas di 20 Puskesmas yang menyebar di 9 Propinsi dan 19 Kabupaten mulai dari Kabupaten Simeuleu di propinsi Aceh hingga Kabupaten Boven Digoel di propinsi Papua. Kesembilan Provinsi yang akan di tempati tim NS adalah Aceh, Bengkulu, NTT, Kalbar, Kaltim, Kaltara, Sulut, Maluku dan Papua.

Program Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan dengan berbasis pada tim dan melibatkan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Program ini merupakan program lintas Kemenkes yang fokus tidak hanya pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan Nawa CIta, “membangun dari pinggiran”. (Her/lus/ian)

   

Berita ini disiarkan oleh Bagian Hukormas, Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-7245517-72797302, faks: 021-7398852 atau alamat       e-mail humas_ppsdmk@yahoo.co.id

Bagikan