PROGRAM DINKES HARUS TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM DINKES HARUS TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT

Papua, Dinas Kesehatan Provinsi Papua menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Propinsi Papua tahun 2018 di Hotel Aston Jayapura, berlangsung selama tiga hari ini, dimulai dari tanggal 17 - 20 April 2018. Adapun Tema “Percepatan Eliminasi TBC, Penurunan Stunting serta Peningkatan Cakupan Mutu Imunisasi melalui integrasi Jaminan Kesehatan dan Bantuan Operasional Kesehatan Propinsi Papua”.

Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi papua (Drg. Aloysius Giyai, M.Kes.) mengatakan Pemerintah Propinsi Papua melalui Dinas Kesehatan merilis 9 Kabupaten di Papua yang mendapatkan rapor merah tahun 2017 dalam hal capaian pelayanan kesehatan.  9 (kesembilan) Kabupaten terdiri dari : (1) Kabupaten Memberamo Raya; (2) Kabupaten Waropen; (3) Kabupaten Puncak; (4) Kabupaten Tolikara; (5) Kabupaten Yahukimo; (6) Kabupaten Nduga; (7) Kabupaten Dogiyai; (8) Kabupaten Deyai; (9) Kabupaten Inta Jaya;. Itu dinilai masih buruk dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, kini berpontensi mengalami kasus Kejadian Luar Biasa (KLB). Karena Kabupaten tersebut belum menunjukkan kemajuan yang signifikan terhadap pelayanan kesehatan.

Menurut Giyai Kabupaten yang masih merah nilai rapornya bukan berarti mereka tidak kerja, “Mereka kerja hanya pelayanan kesehatan yang dilakukan dibawah standard, sehingga cakupan pelayanan yang diperlukan belum terpenuhi dengan baik.

Sementara itu Giyai berharap melalui Rakerkesda ini bisa melakukan evaluasi terhadap seluruh program kesehatan di kabupaten/kota hingga propinsi.

Dalam Sambutannya Gubernur Papua yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan SDM  (Ani Rumbiak) dan sekaligus membuka pertemuan Rakerkesda tahun 2018, beliau berharap program-program yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten/Kota di Papua dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dari berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi saat ini.

Seperti diketahui bahwa pembangunan bidang kesehatan di Propinsi Papua adalah meningkatnya status kesehatan masyarakat yang ditandai oleh menurunnya tingkat kematian, khususnya dikelompok potensial SDM, Ibu dan bayi balita dan lain sebagainya.

Program prioritas dalam mewujudkan papua sehat dengan kegiatan meliputi : Prioritas untuk melaksanakan Gerakan Bangkit Mandiri Sejahtera Harapan Seluruh Masyarakat Papua (Gerbang Mas Hasrat Papua) yaitu program 1000 Hari Pertama Kehidupan  (HPK), Pelaksanaan Jaminan Kesehatan melalui Kartu Papua Sehat (KPS) dan Sistem rujukan, Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak.

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendayagunaan SDM Kesehatan Dalam Negeri ( dr. Mawari Edy, M. Epid) dalam sambutan menyampaikan Rakerkesda kita identifikasi isu strategis yang dibutuhkan untuk menekan masalah kesehatan masyarakat provinsi. Ditengah meningkatnya penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan dan bertambahnya jumlah dan kompetensi tenaga kesehatan di semua jenjang fasilitas pelayanan kesehatan serta distribusi obat yang terus diperbaiki, kita masih terus mengahadapi tantangan kesehatan di Propinsi Papua seperti tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, prevalensi gizi kurang dan stunting, beberapa penyakit penyakit menular dan penyakit tidak menular tertentu. Disamping itu; beberapa factor determinan social juga belum dapat kita selesaikan semuanya seperti penyediaan air bersih, sanitasi rumah tangga, ketahanan pangan, akses informasi dan pendidikan khususnya bagi perempuan, perilaku masyarakat terkait merokok, pola makan, dan pola konsumsi.

Melalui Rakerkesda Propinsi Papua, beliau berharap akan diperoleh suatu kesamaan persepsi antara pemangku kepentingan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan di Propinsi Papua untuk bersama-sama mewujudkan Papua Sehat untut Bangkat, Mandiri dan Sejahtera.

Dilanjutkan dengan pemberian hadiah pemenang Festival  Film pendek Edukasi Tuberkolosis pada Hari TB Sedunia sebagai berikut : (1). SMA YPPK Taruna Bakti Kota Jayapura dengan judul Film. “JAS (Jangan Anggap Sepele) TBC mendapatkan Juara I Tingkat Nasional; (2). SMA Negeri 01 Kota Jayapura  dengan judul Film “’Gagal Karena Kelalaian (sebuah documenter) mendapatkan juara II tingkat Nasional; (3) SMA Negeri 04 Kota Jayapura  dengan judul Film “’I Need Them”’ mendapatkan juara Favorit tingkat nasional dengan kategori terbanyak; (4) SMA Kristen Kalam Kudus Kota Jayapura dengan judul film  “Lekas Mencegah”’;. (5) SMA Yapis Dok V Kota Jayapura dengan judul film “’De Pu Nama Tu TBC”.

Peserta pertemuan terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktur RS, Pengelola KPS, Ketua Pengelola BOK, Kepala Subbag Program, Nara sumber ( Badan PPSDM Kes. Dan Kasubag Anggaran Set.Ditjen Kesmas) dari Staf Kementerian Kesehatan ),Staf Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Peserta yang  berjumlah kurang lebih 180 orang.

Berita ini disiarkan oleh Sub Bagian Advokasi Hukum dan Humas Sekretariat Badan PPSDM Kesehaan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi telephone (021) 724 5517 – 72797302 , fax 739 8852

Bagikan